Motherboard untuk mikroprosesor Intel Core i7
Di pasaran telah banyak beredar motherboard berbagai
merk yang diproduksi untuk pasangan mikroprosesor Intel Core i7.
Sebagai contoh, berikut ini disajikan dua jenis (merk) motherboard yang
kompatibel dengan mikroprosesor Intel Core i7, yaitu motherboard Intel
Extreme DX58SO dan motherboard ASUS P6T Deluxe.
1. Motherboard Intel Extreme DX58SO
Mikroprosesor Intel core i7 920 dan 940 Bloomfield serta Intel core
i7 965 Extreme Edition Bloomfield XE adalah contoh prosesor pertama yang
menggunakan arsitektur QuickPath. Sejak ketiga mikroprosesor tersebut
dirilis ke pasaran, banyak pabrik-pabrik yang mulai menawarkan produk
motherboard yang kompatibel dengan ketiga prosesor tadi.
Motherboard-motherboard tersebut menggunakan chipset X58 dan memori
triple channel DDR3.
Intel juga memproduksi motherboard yang kompatibel untuk
mikroprosesor Core i7 920 Bloomfield, Core i7 940 Bloomfield maupun
Core i7 965 Extreme Edition Bloomfield XE. Motherboard tersebut bernama
Intel DX58SO dengan nama sandi Smackover. Motherboard ini menggunakan
chipset Intel X58 Express yang dipasangkan dengan chip southbridge
ICH10R. Chip southbridge ICH banyak menyediakan dukungan terhadap
berbagai device seperti misalnya video dan audio. Seluruh bus dan
komponen yang terpasang, beroperasi menggunakan clock dasar 133,33 MHz.
Pada gambar tersebut terlihat bahwa motherboard Intel DX58SO
Smackover tidak dilengkapi port untuk Floppy maupun port untuk IDE.
Pada motherboard ini tidak mungkin dipasangkan peralatan (device) untuk
floppy maupun IDE. Untuk memasangkan kedua peralatan tadi diperlukan
tambahan controller atau convertor. Selain itu, juga tidak terdapat
port untuk PS/2 yang biasanya untuk keyboard dan mouse. Motherboard ini
tampaknya sengaja didesain untuk menggunakan peralatan-peralatan baru
dan meninggalkan peralatan-peralatan lama.
Pada motherboard Intel DX58SO terdapat empat multiplier yang secara
menyeluruh mempengaruhi kecepatan sistem. Keempat multiplier tersebut
antara lain:
- Multiplier untuk kecepatan CPU
- Multiplier untuk kecepatan memori
- Multiplier untuk kecepatan QPI
- Multiplier untuk kecepatan uncore
Multiplier untuk kecepatan CPU, memori dan QPI, disediakan untuk
tujuan kemungkinan penggunaan aktivitas overclocking. Sedangkan
multiplier untuk kecepatan uncore diaplikasikan untuk device dan tidak
mempengaruhi kemampuan kerja (kinerja) prosesor. Keempat multiplier
inilah yang mengatur dan pada gilirannya akan menghasilkan performa
sistem komputer secara keseluruhan.
Fitur lain yang terdapat pada motherboard Intel DX58SO adalah audio
Intel yang terintegrasi pada motherboard, performa grafik yang bertambah
bagus, serta interface PCI Express 2.0 yang bandwidthnya dapat mencapai
16 GB/s per port. Data-data dan program aplikasi yang disimpan dalam
sistem hard drive, dapat diambil dalam waktu yang cukup cepat. Sistem
hard drive dapat mencapai enam port SATA yang memiliki kecepatan
transfer data hingga 3 GB/s. Selain itu, juga dilengkapi sarana untuk
perangkat penyimpan data eksternal (eSATA). Tampaknya Intel sengaja
memproduksi motherboard ini untuk pasangan mikroprosesor core i7 yang
dirilis pada bulan November 2008 lalu, selain untuk menghasilkan
performa komputer yang cukup tinggi, juga untuk mendukung dan menjamin
kestabilan sistem.
1.1.Hasil pengujian pasangan mikroprosesor Intel Core i7 dengan motherboard Intel DX58SO
Hasil pengujian berbagai kalangan yang bersifat independent (uji
benchmark) dengan menggunakan program aplikasi seperti uji sistem
3DMark, uji sistem Sandra 2009, uji sistem Everest Ultimate, POC Ray,
SuperPi, WinRAR, Crysis, maupun uji World in Conflict, menyebutkan bahwa
pasangan mikroprosesor Intel Core i7 dengan motherboard Intel DX58SO
menunjukkan nilai performa yang jauh lebih bagus dibandingkan
mikroprosesor pendahulunya walaupun telah dioverclock dan dipasangankan
dengan motherboard high end sekalipun. Pengujian tersebut meliputi
pengujian CPU, memori, uji sistem penyimpan (storage), uji rendering
untuk single core maupun quad core, dan uji performa grafik (DirectX).
Berikut ini disajikan beberapa informasi tentang hasil pengujian.
Mikorprosesor Intel Core i7 yang dipasangkan pada motherboard Intel
DX58SO dibandingkan dengan mikroprosesor pendahulunya, yaitu
mikroprosesor Intel X3350 yang frekuensinya telah di-overclock hingga
3,2 GHz dan dipasangkan pada motherboard ASUS P5E3.
- Hasil uji sistem CPU menunjukkan bahwa prosesor Intel Core i7 unggul sebesar 40 % di atas prosesor Intel X3350.
- Perbedaan yang sangat mencolok terlihat pada hasil test memorinya.
Bandwidth memori Intel Core i7 100% lebih tinggi dibandingkan Intel
X3350. Hal ini menunjukkan memory controller yang terintegrasi didalam
mikroprosesor Core i7 bekerja jauh lebih baik dibandingkan sistem Intel
X3350 yang menggunakan memory controller eksternal.
- Hasil uji 3DMark menunjukkan skor untuk CPU Intel Core i7 lebih
tinggi 5% hingga 10% dibandingkan Intel X3350. Uji 3DMark ini biasa
digunakan untuk mengukur seberapa besar efisiensi dan performa sistem
ketika digunakan untuk menjalankan game 3 dimensi (3D game).
- Hasil uji menggunakan SuperPi menunjukkan prosesor Intel Core i7
menampilkan performa lebih bagus dibandingkan Intel X3350. Pengujian
menggunakan SuperPi biasanya digunakan oleh para overclocker dan
penggemar berat komputer untuk menguji stabilitas sistem setelah
prosesor di overclock.
1.2.Kesimpulan
Arsitektur baru yang diterapkan pada prosesor Intel Core i7 teruji
lebih stabil daripada arsitektur tradisional yang digunakan oleh
prosesor sebelumnya. Prosesor ini bagus untuk menjalankan aplikasi tiga
dimensi, software video, audio, serta diketahui jauh lebih baik
dibandingkan prosesor-prosesor produk sebelumnya. Editing video dan
grafik dapat diproses lebih halus dengan waktu yang lebih singkat.
Software untuk video dan image edisi terakhir yang dikenal dengan nama
Adobe CS4 produk raksasa pembuat software Adobe System, dikabarkan
kompatibel dengan prosesor Intel Core i7.
Prosesor Intel Core i7 terutama Intel Core i7 Extreme Edition sangat
cocok untuk para maniak komputer, penggemar dan pemakai game 3D,
overclocker maupun untuk kaum seniman grafik profesional.
1.3.Penjelajahan bios pada Motherboard Intel Extreme DX58SO
Motherboard Intel Extreme DX58SO menggunakan chipset Intel X58
Tylersburg dan bios yang memiliki beberapa fitur tweaking untuk sistem
komputer, mulai dari setting QPI, voltase, SLI dan pengaturan sistem
power.
- Tampilan setting BIOS pada menu ‘Main’
Pada menu MAIN (main = utama) ditampilkan spesifikasi umum sistem
komputer. Informasi yang ditampilkan di sini meliputi spesifikasi bios,
prosesor, memori, QPI, dan cache memori. Sistem komputer tersebut di
atas menggunakan prosesor Intel Core i7 Blooomfield XE berkecepatan
(frekuensi) 3,20 GHz, QPI 6,4 GT/s, kecepatan sistem memori 1333 MHz, L2
Cache 256 KB dan L3 Cache 8192 KB (8 MB).
Pada bagian yang tulisannya berwarna biru, dapat diubah nilainya.
Melalui menu ‘MAIN’ ini pengguna komputer bisa men-disable atau enable
multiple core dan fitur Hyper-Threading, mengganti tanggal, jam, serta
memilih bahasa yang digunakan oleh bios. Pada bios ini, bahasa yang
digunakan adalah bahasa Inggris, seluruh core diaktifkan, fitur
Hyper-Threading juga diaktifkan.
- Tampilan setting BIOS pada menu ‘Advanced’
Pada menu ‘Advanced’ ditampilkan opsi (pilihan) BIOS seperti biasanya
yang terdapat pada sistem komputer terdahulu (komputer berbasis
mikroarsitektur Intel Core). Melalui menu ‘Advanced’ ini dapat
dilakukan pengaturan periperal-periperal yang ada dengan cara
meng-enable/disable periperal tersebut. Pengaturan drive juga bisa
dilakukan melalui pilihan menu ini. Selain itu, juga ditampilkan
informasi mengenai boot, serta laporan mengenai keadaan hardware-nya
(hardware monitoring) seperti disajikan pada gambar di atas.
- Tampilan setting BIOS pada menu ‘Performance’
Sebelum memasuki opsi-opsi yang disediakan pada menu ‘Performance’,
akan muncul peringatan seperti tertera pada gambar di atas yang maknanya
kurang lebih:
Peringatan: Pengubahan nilai frequensi clock dan/atau voltase kemungkinan dapat menimbulkan
(i) menurunkan stabilitas sistem, kemampuan sistem dan prosesor
(ii) mengakibatkan kegagalan prosesor dan komponen sistem lainnya
(iii) mengakibatkan pengurangan dan penurunan performa prosesor dan sistem
(iv) mengakibatkan kerusakan tambahan
(v) mempengaruhi (bisa merusak) integritas (keutuhan) data
Intel tidak menguji dan tidak menggaransi prosesor yang dioperasikan melebihi spesifikasinya.
Oleh karena itu, pengubahan nilai frekuensi clock terutama
overclocking dan voltase harus dilakukan dengan cermat dan perhitungan
yang matang untuk menghindari kerusakan, kerugian atau akibat-akibat
seperti tertera pada peringatan tersebut. Kerusakan akibat pengubahan
nilai frekuensi clock dan voltase, tidak digaransi oleh Intel.
Setelah peringatan ini tampil di layar, selanjutnya dapat diteruskan
menampilkan opsi-opsi (pilihan) yang merupakan submenu dari menu
‘Performance’, yang berguna untuk mengatur performa sistem komputer.
Menu utama ‘Performance’ memiliki submenu seperti tertera pada gambar
(tampilan) berikut:
Filesafe Watchdog
Submenu ‘Filesafe Watchdog’ sebaiknya diatur enable. Dengan
demikian, bila komputer mengalami permasalahan booting, ‘Filesafe
Watchdog’ akan mengembalikan BIOS pada aturan defaultnya. Fitur ini
diketahui mampu bekerja dengan baik. Itulah sebabnya disarankan agar
selalu meng-enable fitur ini.
Host Clock Frequency Override
Submenu ‘Host Clock Frequency Override’ digunakan untuk mengatur
nilai clock dasar CPU (BCLK atau base clock prosesor). Bila opsi
submenu ini diatur Automatic, maka CPU akan menggunakan nilai clock
dasar standar default-nya. Untuk mikroprosesor Intel Core i7 920, Intel
Core i7 940 dan Intel Core i7 965 XE, nilai clock dasarnya adalah 133
MHz. Pada kondisi seperti ini upaya overclocking dengan cara
meningkatkan nilai clock dasarnya tidak dapat dilakukan.
Khususnya, bila ingin meng-overclock mikroprosesor Intel Core i7 920
dan Intel Core i7 940, pada submenu ‘Host Clock Frequency Override’
harus dipilih opsi manual, jangan Automatic, maka di layar monitor akan
ditampilkan informasi mengenai besarnya nilai clock dasarnya sebagai
berikut:
Nilai BCLK ini bisa ditentukan sendiri besarnya. Overclocking prosesor dapat dilakukan dengan cara meningkatkan nilai BCLK-nya.
Mikroprosesor Intel Core i7 965 XE juga dapat di-overclock dengan
cara seperti ini, selain dengan cara meningkatkan nilai multipliernya.
Misalnya, bila nilai BCLK diubah dari standar defaultnya 133 MHz menjadi
150 MHz, maka kecepatan mikroprosesor Intel Core i7 965 XE yang semula
3,2 GHz akan berubah meningkat menjadi 3,6 GHz. Peningkatan kecepatan
ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
Nilai multiplier mikroprosesor Intel Core i7 965 XE adalah 24x, BCLK
standarnya adalah 133 MHz. Dengan demikian kecepatan standarnya adalah
24 x 133 MHz = 3192 MHz. Jika dibulatkan menjadi 3200 MHz atau 3,2
GHz.
Setelah nilai BCLK diubah (di-overclock) menjadi 150 MHz, maka
kecepatan mikroprosesor berubah dan meningkat menjadi 24 x 150 MHz =
3600 MHz atau 3,6 GHz.
Processor Overrides
Terdapat banyak pilihan (opsi) pada submenu ‘Processor Overrides’
yang berhubungan dengan prosesor. Melalui pemilihan opsi-opsi ini
proses overclocking atau hal-hal yang mendukung overclocking dapat
dilakukan, mulai dari voltase prosesor, multiplier frekuensi prosesor,
konfigurasi prosesor pada saat idle, dan lain-lainnya.
- Static CPU Voltage Override
Opsi ‘Static CPU Voltage Override’ berguna untuk mengatur nilai
voltase prosesor. Pilihan tertinggi nilai voltase prosesor adalah 1,6
Volt. Bila dipilih opsi Default maka prosesor akan bekerja pada voltase
standarnya. Jika seorang overclocker melakukan overclocking, biasanya
juga melakukan overvolting yaitu meningkatkan nilai voltase prosesor di
atas nilai standarnya agar diperoleh hasil yang lebih optimal.
Opsi ini berguna untuk mengatur atau menentukan nilai multiplier
frekuensi prosesor. Pada mikroprosesor Intel Core i7 920 dan Intel Core
i7 940, multiplier tersebut tidak dapat diubah karena multiplier kedua
mikroprosesor tersebut memang dikunci oleh Intel. Sedangkan multiplier
mikroprosesor Intel Core i7 965 Bloomfield XE tidak dikunci oleh Intel
(unlock multiplier), memang disediakan untuk kaum overclocker dan
enthusiast komputer yang senang melakukan overclocking untuk memperoleh
performa komputer yang lebih baik (lebih cepat). Oleh karena itu,
mikroprosesor Intel Core i7 965 Bloomfield XE dapat di-overclock dengan
cara mengubah nilai multiplier-nya hingga melebihi nilai standarnya.
Memory Overrides
Pada submenu ‘Memory Override’ disediakan banyak pilihan untuk
mengatur hal-hal yang berhubungan dengan memori. Misalnya voltase
memori, timing, multiplier frekuensi memori dan lain-lainnya. Upaya
meningkatkan kinerja memori dengan cara meningkatkan frekuensi clock
memori, voltase memori dan hal-hal yang berkaitan dengan memori dapat
dilakukan melalui opsi-opsi yang ada pada submenu ini.
Jika opsi ‘Performace Memory Profile’ disetel Automatic maka
nilai-nilai seperti UCLK Multiplier, Memory Multiplier, tCL dan
lain-lainnya adalah nilai standarnya. Agar nilai-nilai tersebut dapat
diubah, maka opsi ‘Performace Memory Profile’ harus disetel Manual-User
Define seperti ditampilkan pada gambar berikut:
- Memory Multiplier (multiplier memori)
Upaya meningkatkan frekuensi memori dapat dilakukan melalui
pengubahan nilai Memory Multiplier hingga di atas nilai standarnya
(defaultnya). Sebaliknya, bila ingin melakukan underclocking memori
(penurunan nilai frekuensi memori), nilai Memori Multiplier harus diubah
menjadi di bawah nilai standarnya. Berikut ini disajikan tabel nilai
Memory Multiplier dalam hubungannya dengan nilai frekuensi memori.
- Memory Voltage (voltase memori)
Besarnya voltase yang dialirkan ke memori dapat diatur melalui opsi
‘Memory voltage’. Bila meng-overclock memori, agar diperoleh hasil yang
memuaskan biasanya diikuti dengan tindakan menaikkan nilai voltase
memori. Pada opsi ini disediakan pilihan nilai voltase memori hingga
2,5 Volt, jauh dari nilai standarnya yang hanya 1,54 Volt.
Bus Overrides
Pengubahan-pengubahan kecepatan bus dapat dilakukan pada submenu ini.
Pengubahan kecepatan transfer data QPI dapat dilakukan melalui opsi
‘QPI Data Rate’ yang merupakan bagian dari QPI Configuration. Sedangkan
pengubahan voltase QPI dapat dilakukan melalui opsi ‘QPI Voltage
Override’.
Opsi QPI Data Rate berguna untuk mengatur kecepatan transfer data
QPI. Jika QPI Data Rate diatur Auto, maka akan digunakan kecepatan
standarnya. Selain pilihan Auto, juga disediakan tiga pilihan kecepatan
transfer data QPI, yaitu 4,8 GT/s, 5,866 GT/s, dan 6,4 GT/s. Dengan
demikian kecepatan transer data QPI dapat diatur manual dengan cara
memilih salah satu tiga nilai kecepatan transfer yang tersedia.
2.Motherboard ASUS P6T Deluxe
Motherboard-motherboard produksi ASUS Company sering dipakai oleh
overclocker sebagai salah satu komponen penting yang dipakai untuk
aktivitas overclocking mikroprosesor. Perusahaan ASUS memang dikenal
sebagai perusahaan yang memproduksi motherboard berkualitas tinggi.
Motherboard, memori, kartu grafis dan periperal lainnya yang berkualitas
tinggi merupakan faktor utama yang turut menentukan keberhasilan upaya
overclocking mikroprosesor. Perusahaan ASUS telah memproduksi
motherboard baru untuk mikroprosesor Intel Core i7. Nama motherboard
tersebut adalah ASUS P6T Deluxe yang diketahui sangat cocok untuk
kegiatan overclocking karena pada BIOSnya tersedia banyak menu pilihan
untuk pengaturan frekuensi clock dan voltase berbagai komponen seperti
CPU, DRAM, QPI, dan komponen lainnya.
2.1. Beberapa fitur Motherboard ASUS P6T Deluxe
Motherboard ASUS P6T Deluxe yang menggunakan chipset (IO Hub) Intel
X58 Tylersburg ini menyediakan tiga slot tempat untuk kartu grafis PCI
Express x16 yang kompatibel dengan versi protokol 2.0. Slot-slot
tersebut dapat bekerja dalam dua mode, yaitu:
▫ x16/x16/x1 dengan satu atau dua kartu grafis, atau
▫ x16/x8/x8 dengan tiga kartu grafis
Motherboard ASUS P6T Deluxe mampu mendukung penggunaan dual kartu
grafis tanpa ada batasan. Motherboard tersebut telah mendapatkan
sertifikasi dari Nvidia. Oleh karena itu, selain mampu mendukung
teknologi Crossfire ATI, juga mampu mendukung Nvidia SLI. Dengan
demikian, motherboard ASUS P6T Deluxe cukup baik bila digunakan sebagai
bahan perakitan komputer berperforma tinggi (misalnya untuk game) yang
dilengkapi beberapa tipe akselerator grafik. Selain menyediakan tiga
slot PCI Express x16, motherboard tersebut juga menyediakan satu slot
untuk PCI Express x4 dan dua slot PCI reguler.
Motherboard ASUS P6T Deluxe menempatkan 6 slot DIMM untuk DDR3 SDRAM,
dua slot per channel. Dengan gambaran seperti ini bermakna bahwa
motherboard ASUS P6T Deluxe mampu mengakomodasi memori hingga 12 GB.
Tidak berbeda dengan motherboard terdahulu, lokasi slot DIMM ini berada
di sebelah kanan soket prosesor, sehingga terkesan tidak ada yang
istimewa dalam hal desain tata letak pada motherboard ini.
Motherboard ASUS P6T Deluxe menggunakan Southbridge ICH10R yang
memang merupakan pasangan dari IO Hub Intel X58. Southbridge ICH10R
tidak menyediakan dukungan untuk device PATA. Oleh karena itu, ASUS
menambahkan controller Marvell 88SE6111 ke dalam motherboardnya,
sehingga motherboard ASUS P6T Deluxe kini menyediakan/mendukung
penggunaan interface PATA-133 dan eSATA. Pada bagian belakang
motherboard (back panel) disediakan port untuk eSATA. ASUS juga
menyediakan dua port network Gigabit melalui controller Marvell 88E8056.
Kedua port tersebut juga terlihat terpasang pada panel di bagian
belakang motherboard. Port-port lain yang terpasang pada panel tersebut
antara lain 8 port USB 2.0, port PS/2 untuk keyboard atau mouse dan
port audio.
Motherboard ASUS P6T Deluxe menyediakan fitur baru, yaitu aplikasi
Turbo-V. Aplikasi ini berguna untuk mengatur parameter-parameter yang
ada pada motherboard secara langsung dan mudah melalui OS (Operating
System). Misalnya mengatur frekuensi BCLK dan voltase berbagai komponen
yang ada
2.2. Penelusuran BIOS pada motherboard ASUS P6T Deluxe
Motherboard ASUS P6T Deluxe memiliki BIOS yang menarik.
Pengaturan-pengaturan frekuensi clock dan voltase yang berhubungan
dengan prosesor, DRAM (memori), QPI, bus serta chipset, mudah dilakukan
terutama untuk tujuan overclocking. Pengaturan frekuensi clock dan
voltase ini dapat dilakukan melalui menu Ai Tweaker yang tersedia pada
setup BIOS. Opsi yang tersedia pada menu Ai Tweaker cukup banyak dan
rinci.
- Pengaturan frekuensi BCLK (pada opsi BCLK Frequency). Frekuensi
BCLK dapat diubah dengan mudah. Angka frekuensi ini dapat diatur mulai
dari 100 MHz hingga 500 MHz. Nilai default (standar normal) yang
tertera pada motherboard adalah 133 MHz. Bila ingin meng-overclock
prosesor, QPI, memori dan bagian uncore, maka nilai BCLK harus diatur
lebih dari 133 MHz.
- Pengaturan frekuensi memori (pada opsi DRAM Frequency). BIOS
motherboard ASUS ini menyediakan beberapa pilihan nilai frekuensi DDR3
mulai dari 800 MHz hingga 2133 MHz. Pilihan nilai frekuensi
selengkapnya adalah:
- DDR3 – 800 MHz
- DDR3 – 1066 MHz
- DDR3 – 1333 MHz
- DDR3 – 1600 MHz
- DDR3 – 1866 MHz
- DDR3 – 2133 MHz
Tampak bahwa nilai frekuensi pada pilihan tersebut, mulai dari 800
MHz hingga 2133 MHz naik secara bertahap. Besar kenaikannya selalu
tetap yaitu 266 MHz dari tahap ke tahap. Sementara itu nilai standar
BCLK untuk Intel Core i7 adalah 133 MHz. Hal ini memberikan makna bahwa
kenaikan nilai frekuensi memori pada pilihan tersebut diatur selalu
sebesar dua kali nilai BCLK-nya, yang bermakna pula setara dengan
menaikkan nilai multiplier-nya dengan menambahkan angka 2 pada nilai
multiplier sebelumnya. Sebagai contohnya:
Multiplier memori untuk Intel Core i7 965 XE, nilai standar normalnya adalah 10x. Sedangkan nilai standar BCLK adalah 133 MHz.
Maka Frekuensi memorinya adalah 10 x 133 MHz = 1333 MHz.
Misalkan memori tersebut
di-overclock dengan cara meningkatkan nilai multipliernya dari 10x
menjadi 12x (naik dua angka). Maka frekuensi memori berubah menjadi 12
x 133 MHz = 1600 MHz. (kurang lebih naik 266 MHz dari nilai standar
normalnya).
Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa kenaikan nilai frekuensi sebesar 266 MHz, setara dengan
kenaikan nilai multipliernya sebesar dua angka lebih tinggi dari nilai
multiplier sebelumnya.
- Pengaturan Voltase CPU (pada opsi CPU Voltage)
Nilai standar voltase CPU (VCore) untuk mikroprosesor Intel Core i7
Bloomfield adalah 1,2 Volt, sedangkan untuk mikroprosesor Intel Core i7
Extreme Edition Bloomfield XE adalah 1,504 Volt. Pada BIOS motherboard
ASUS P6T Deluxe disediakan pilihan pengaturan nilai voltase CPU antara
(minimum) 0,85 Volt hingga (maksimum) 2,1 Volt dengan kenaikan nilai
antara pilihan voltase satu dengan lainnya sebesar 0,00625 Volt.
- Pengaturan Voltase CPU PLL (pada opsi CPU PLL Voltage)
Pilihan nilai voltase CPU PLL yang disediakan berkisar antara (minimum)
1,80 Volt hingga (maksimum) 2,50 Volt dengan kenaikan nilai antara
pilihan voltase satu dengan lainnya sebesar 0,02 Volt.
- Pengaturan Voltase QPI/Core DRAM (pada opsi QPI/DRAM Core Voltage)
Pilihan nilai voltase yang disediakan berkisar 1,20 Volt hingga 1,90
Volt dengan kenaikan nilai antara pilihan voltase satu dengan lainnya
sebesar 0,00625 Volt.
- Pengaturan Voltase IOH (pada opsi IOH Voltage)
Pilihan nilai voltase IOH yang disediakan berkisar 1,10 Volt hingga 1,70
Volt dengan kenaikan nilai antara pilihan voltase satu dengan lainnya
sebesar 0,02 Volt.
- Pengaturan Voltase IOH PCIE (pada opsi IOH PCIE Voltage)
Pilihan nilai voltase IOH yang disediakan berkisar 1,50 Volt hingga 2,76
Volt dengan kenaikan nilai antara pilihan voltase satu dengan lainnya
sebesar 0,02 Volt.
- Pengaturan Voltase ICH (pada opsi ICH Voltage)
Pilihan nilai voltase ICH yang disediakan berkisar 1,10 Volt hingga 1,40
Volt dengan kenaikan nilai antara pilihan voltase satu dengan lainnya
sebesar 0,1 Volt.
- Pengaturan Voltase ICH PCIE (pada opsi ICH PCIE Voltage)
Pilihan nilai voltase ICH PCIE yang disediakan berkisar 1,50 Volt hingga
1,80 Volt dengan kenaikan nilai antara pilihan voltase satu dengan
lainnya sebesar 0,1 Volt.
- Pengaturan Voltase bus DRAM (pada opsi DRAM Bus Voltage)
Pilihan nilai voltase bus DRAM yang disediakan berkisar 1,50 Volt hingga
2,46 Volt dengan kenaikan nilai antara pilihan voltase satu dengan
lainnya sebesar 0,02 Volt.
Untuk memudahkan pemahaman, berikut ini disajikan secara sederhana
tabel yang berisi ringkasan dari opsi nilai voltase berbagai parameter
tadi.
- Pengaturan Timing DRAM (pada opsi DRAM Timing Control). BIOS
motherboard ASUS P6T Deluxe juga menyediakan pengaturan timing memori
(DRAM). Fasilitas pengaturan ini juga terdapat pada menu Ai Tweaker
pada submenu DRAM Timing Control. Daftar opsi-opsi pengaturan memori
pada submenu DRAM Timing Control disajikan pada gambar tampilan BIOS
berikut ini.
Tampak bahwa item-item pengaturan sangat rinci. Jika pengguna bingung
dengan item-item ini, cukuplah mengatur semuanya dengan pilihan Auto.
BIOS motherboard ASUS P6T Deluxe menyediakan fasilitas khusus untuk
mengatur fitur teknologi prosesor yang terkandung di dalam prosesor
tersebut, misalnya teknologi Processor Power-Saving, teknologi Intel
Virtualization, Execute Disable Bit (Xdbit), Intel HTT (Hyper-Threading
Technology), EIST (Enhanced SpeedStep Technology), Intel C-State, dan
lain-lainnya. Pengaturan penggunaan fitur teknologi prosesor tersebut
terdapat pada menu Advanced yang ada pada BIOS.
Jika ingin mengaktifkan atau memanfaatkan fitur-fitur tersebut cukup
dengan memilih opsi enable. Sebaliknya jika tidak ingin menggunakannya,
harus memilih disable.
Pada menu Advanced juga ditampilkan informasi mengenai spesifikasi
prosesor yang dipakai, mulai dari clock speed (frekuensi clock), BCLK,
multiplier hingga cache memory-nya.
Sedangkan untuk mengontrol kondisi hardware, seperti misalnya temperatur
CPU (prosesor), voltase CPU dan kecepatan Fan, dapat dilihat pada menu
Power pada BIOS, yaitu pada submenu Hardware monitoring.
Motherboard ASUS P6T Deluxe tampaknya berbeda dengan motherboard ASUS
kelas high-end lainnya. Pada motherboard ini terdapat fitur khusus yang
menarik, yaitu O.C. Profile dan EZ Flash yang terintegrasi (integrated)
pada motherboard. EZ Flash berguna untuk meng-update BIOS.