Kabar mengejutkan datang dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB). Mereka menyebutkan jika anggaran
penganggakatan CPNS baru yang masih diblokir Kementerian Keuangan
(Kemenkeu) tidak hanya untuk kelompok honorer kategori 2 (K2). Anggaran
untuk tes pelamar umur juga diblokir.
Pemblokiran anggaran untuk pelaksanaan tes CPNS tersebut memang
meresahkan. Apalagi jadwal pelaksanaan tes CPNS semakin mepet. Kemen
PAN-RB menjadwalkan jika tes CPNS untuk pelamar umum maupun tenaga
honorer K2 digelar antara Juni dan Juli depan.
"Memang benar posisinya sampai sekarang masih diblokir. Tidak hanya
untuk yang K2 tetapi juga pelamar umum," tutur Kepala Biro Hukum dan
Humas Kemen PAN-RB Muhammad Imanuddin. Dia mengatakan jika pemblokiran
oleh Kemenkeu itu bukan menjadi persoalan yang rumit. Sebab secara
kelembagaan, anggaran untuk pengangkatan CPNS 2013 senilai Rp 99 miliar
sudah disetujui DPR.
Imanuddin mengatakan Kemen PAN-RB terus menjalin komunikasi yang kuat
dengan pihak Kemenkeu. Dengan upaya ini, diharapkan pemblokiran anggaran
tes CPNS 2013 bisa segera dicabut. "Sampai sekarang kita masih optimis
pelaksanaan tes CPNS on schedule," katanya.
Dia bahkan menyebutkan jika Kemen PAN-RB sudah road show ke sejumlah
daerah untuk sosialisasi pelaksanaan tes CPNS baru 2013. Diantara materi
sosialisasi adalah tentang skema permohonan formasi CPNS baru.
Kemen PAN-RB menuntut semua instansi daerah melampirkan hasil analisis
beban kerja (ABK) dan analisis jabatan (Anjab) ketika meminta formasi
CPNS baru. Tanpa dua hasil analisis itu, Kemen PAN-RB tidak bisa
memastikan instansi tertentu benar-benar kekurangan pegawai baru atau
hanya asal minta formasi.
"Respon instansi daerah cukup bagus terhadap persyaratan tersebut,"
katanya. Penetapan dua persyaratan itu sudah dijalankan dalam penetapan
formasi CPNS baru 2012 lalu. Hasilnya formasi yang diminta oleh instansi
pusat maupun daerah turun drastic dari periode sebelumnya. Dengan skema
ini upaya menekan jumlah PNS seefektif mungkin bisa berjalan baik.