Februari 29, 2016

"Mamaku, Bunga Desa, 3 thn lamanya "


 

Bagiku Ibu adalah orang paling hebat, Hebat dlm segala perjuangan. Ibuku bisa membuat aku tertawa disaat aku sedih, Ibuku bisa membuat aku ceria disaat aku galau " istilah saat ini". Dan ibuku mau memelukku disaat aku takut. Bagiku ibu adalah nomor. 1nya. Disaat orang bertanya kpdku aku marga apa, aku selalu bertanya dulu sama ibuku, bukan bapaku, krn bapaku bisa saja apa yg ingin dikata. Ibuku yg mengatakan kpdku bahwa aku marga Hutabarat Partali Julu. No. 20 dan ituhlah yg kubilang pada kawanku. Disisi lain ibuku juga hebat, dia sanggup menjaga dan merawatku hingga 26 tahun lamanya, tak bisa kubayangkan jika dulu, sewaktu kecil jika saya tak dimandikan, disulangi, diceboki dan disusukan takkan bisa aku seperti sekrang ini.
Ketika aku sakit ibu selalu merawatku, mengobatiku dan menjagaku hingga aku sehat.
Ohhhhh ibu aku bangga kepadamu,,,,.
Tepat pada tanggal 04 januari 1957 ibu dilahirkan orang oppung boruku boru siallagan. Ketika lahir banyak katanya semut berdatangan mungkin krn ibuku manis, imut dan centil. Kata oppungku. Ibuku yg rupawan diberikan nama LESTI Rajagukguk. Namanya yg indah dan menawan percis seperti orangnya. Dgn nama itu ibuku sehat menggunakannya hingga saat ini, banyak orang desa yg suka menggendong ibuku ketika itu, mereka senang dan kadang ketika tdk dilihat oppungku mereka menciumnya dan menyentuh pipinya yg manis seperti gula. Masi kata oppungku,ibuku selalu suka merias wajahnya meskipun sudah cantik dan rupawan.
Hingga diwaktu mudanya ibuku tetap sangat cantik, rupawan membuat kaum adam terpesona krn kecantikannya, krn kecantikannya membuat bapaku jatuh cinta kepadanya. Banyak orang yg menyebutkan ibuku Bunga Desa di desanya, meskipun musim kemarau wajah ibuku tak layu dan tetap mekar. Hingga 3 thn berturut-turut ibuku memegang nama itu " bunga desa ". Tapi walaupun ibuku cantik dan rupawan tpi ibuku selalu anti dgn kesombongan, ibuku selalu menjaga nama baiknya, ibuku juga merupakan anak yg taat beribadah, bahkan ibuku juga pernah menjadi seorang Guru anak sekolah minggu. Aku salut, bangga pada ibuku. Tak percaya aku kata orang, bahwa boru Rajagukgukguk katanya " boru Billik = pemarah, renteng =batak ". Tak percaya aku. Buktinya ibuku tak seperti kata orang itu, bisa ditanya sama orang lain, ibuku tak seperti yg orang pikirkan. Kalaupun ada yg billik tapi ibuku beda orangnya. Ƙȃƪȏ tdk beda mungkn bapaku tak jatuh cinta kpd ibuku. Pernah kata ibuku kepadaku " kecantikan dan kekayaan tdk ada yg abadi, hanya kerendahan dlm hatilah yg abadi ". Ituhlah kebenaran yg sesungguhnya. Aku terdiam dan dlm hatiku " hebat mamaku".
Meskipun Ibuku dulu tamatan Sekolah Dasar tpi ibuku pintar, buktinya ibu bisa dgn lancar membaca dan bisa berhitung. Dulu ibuku tdk melanjutkan sekolahnya krn ibuku memilih untuk bekerja membantu keluarga. Kata oppungku. ibuku juga seorang pekerja keras, katanya.
Aku ingin sekali, kelak anakku meniru sikap ibuku, cantik tapi selalu memilih untuk rendah hati. Baginya dlm hidup ini tdk ada gunanya kesombongan, kesombongan akan membawa hidup kita itu tdk karuan pada saat yg ditentukan. Kata mamaku. Benar bu, aku setuju dgn ibu, kataku dgn lugas dan tegas.
Ibuku selalu menasihati kami untuk selalu tabah dan jujur dalam segala sesuatu, selalu mengandalkan Tuhan dlm hidup ini. Kata ibuku mengakhiri perbincangan kami. Aku berterimakasih punya ibu seperti ibuku, seorang ibu yg hebat. I love you Mom....